GEBUK GEMPA, MEKAR JUARA TURNAMEN PANTAI SELATAN

Oleh: Antonius Dopi Liwu

Laga final Turnamen Pantai Selatan yang bertajuk Friendly Match Pansel telah tuntas dengan kesebelasan Mekar FC tampil sebagai juara setelah menumbangkan Gempa FC dengan skor 2:1 dalam waktu normal. Sementara Gempa FC harus puas sebagai runner up. Bertanding dihadapan ribuan pasang mata, kedua tim tampil dengan kekuatan terbaiknya.

Mekar FC turun dengan pakem formasi andalannya menempatkan tiga ujung tombaknya yang dikenal dengan Trisula DEnJER. Materi pemain tetap sama dengan menurunkan sang Kapten Yanto Tobi sebagai Centre Back sejak menit awal. Yanto tampil apik selama 90 menit setelah pada pertandingan semifinal melawan Helero FC sebelumnya memulai pertandingan dari bangku cadangan. Sedangkan Gempa FC memulai pertandingan dengan membangkucadangkan striker andalannya Rano Mukin. Pemain nomor 10 itu baru dimasukan pada menit ke 33 menggantikan Ciro Mukin.

Sebagaimana prediksi dalam preview sebelumnya, bahwa laga final ini akan berlangsung sangat ketat. Pertandingan baru memasuki menit ke 3 Gempa FC sudah mengancam gawang Mekar melalui penyerangnya Ivon Seran. Lewat serangan yang cepat pemain bernomor punggung 16 itu melesakan tendangan keras yang masih melambung tipis di atas mistar gawang. Selang dua menit kemudian peluang pertama Mekar tercipta tepatnya pada menit kelima, namun tendangan Dedi masih melebar. Pada menit ketujuh dewi fortuna menghampiri anak-anak Mekar. Berawal dari pelanggaran pemain lawan kepada Sony, bola dieksekusi oleh Frengky. Bola sempat dihalau oleh pemain belakang lawan, namun bola muntah langsung disambar oleh Yopi dengan tendangan keras menyusur tanah dari jarak 16 meter, tanpa mampu dihalau oleh kiper. Gol. 1:0 untuk Mekar. Tersentak oleh gol cepat Mekar, anak-anak Gempa mencoba bangkit. Terbukti 2 peluang matang didapat pada menit ke delapan dan sembilan namun tidak menemui sasaran. Sebaliknya Mekar juga memiliki peluang emas pada menit ke delapan dan sebelas namun tendangan ujung tombaknya Rusly masih melebar di sisi kanan gawang.

Peluang emas untuk mekar lagi-lagi datang kali ini melalui Dedy. Pada menit kelima belas, berawal dari tendangan bebas Frengky, bola berhasil disambar oleh pemain bernomor 10 ini dan menjebol gawang lawan, namun wasit menyatakan Dedy lebih dulu terjebak offside. Pada menit ke 17 lagi-lagi Jento dan Rusly mendapat kesempatan namun kesalahan komunikasi menyebabkan bola lepas di daerah penalti Gempa. Kembali Jento dan Rusly secara bergantian mendapatkan peluang emas pada menit ke sembilan belas namun diamankan oleh kiper, lalu Rusly pada menit kedua puluh dua namun tendangan kerasnya melambung di atas mistar gawang. Percobaan spekulasi dari Rusly lagi terjadi pada menit ke dua puluh tiga namun masih bisa dihalau oleh kiper. Sedangkan pada menit ke dua puluh enam giliran Jento yang melakukan akselerasi dari sisi kiri berhasil menembus pertahanan lawan namun tendangannya dapat dihalau oleh barisan pertahanan lawan sehingga hanya menghasilkan sepak pojok. Satu menit kemudian, petaka kembali menghampiri Gempa FC. Dedy kembali menjadi mimpi buruk anak-anak Gempa berhasil mengoyak jala lawan lawan usai menerima tendangan bebas dari frengky. Jebol. 2:0 untuk anak-anak Mekar. Terus menekan anak-anak Gempa, kembali Mekar mendapatkan peluang emas. Bermula dari penguasaan bola di lapangan tengah, Rusly dengan tenang mengirim umpan lambung kepada Jento yang berdiri bebas, dengan sekali sentuhan bola langsung merobek jala lawan. Namun wasit lagi-lagi menganulir gol tersebut karena Jento terlebih dulu terperangkap offside.

Terus di bawah tekanan dan kurang tajamnya ujung tombak, pelatih Gempa melakukan pergantian pemain pada menit ke 33, dengan menarik Ciro dan memasukan Rano Mukin. Masuknya pemain nomor 10 ini terbukti mengubah ritme permainan. Peluang Gempa kembali terjadi Pada menit ke 34. Berawal dari lemparan ke dalam, terjadi kemelut di depan gawang Mekar, bola sempat ditangkap oleh kiper Mekar namun terlepas, beruntung bola keluar garis dan hanya menghasilkan sepak pojok untuk Gempa. Memasuki penghujung babak pertama kembali peluang didapat oleh Jento namun sepakannya masih sangat lemah sehingga mudah diamankan oleh kiper. Sampai wasit meniup peluit menutup babak pertama kedudukan tetap 2:0 untuk keunggulan anak-anak Lewojawa.

Memasuki babak kedua anak-anak Mekar langsung menggebrak. Peluang datang pada menit ke 46, tendangan bebas dari Frengki akibat pelanggaran terhadap Rusly, namun berhasil dihalau. Dua menit berselang kembali Jento mengancam namun gagal. Pada menit ke 49 Gempa FC melakukan pergantian pemain dengan menarik Rius dan memasukan nomor 6 Papi. Untuk meningkatkan serangan pada menit ke 51 kembali Ento memasukan Domi Liwu dan menarik keluar Ansel. Taktik ini terbukti efektif meningkatkan serangan Gempa FC.

Kembali anak-anak Mekar mengancam, pada menit ke 52 umpan terobos dari Yali ke Jento namun berhasil diamankan oleh penjaga gawang. Pada menit ke 60 sebuah peluang dari Rusly yang berhasil lolos dari kawalan pemain belakang dan melepaskan tembakan keras namun melayang tipis di atas mistar gawang. Selang satu menit kemudian tendangan keras dari Dedy dari luar kotak penalti namun berhasil dimentahkan penjaga gawang dan hanya menghasilkan sepak pojok. Kembali pada menit ke 70 sebuah upaya dari Sony melalui tendangan keras dari jarak 20 meter tepat di sudut kiri atas gawang namun refleks penjaga gawang dengan sigap berhasil menepis bola dan hanya menghasilkan sepak pojok.

Memasuki 20 menit terakhir, dari pergantian tiga pemain tersebut dengan stamina yang lebih segar, membuat serangan anak-anak Gempa terlihat makin meningkat. Upaya itu membuahkan hasil tepatnya pada menit 77. Lewat umpan silang yang dilesakan oleh Ivon Seran, bola berhasil mendarat dengan sempurna di kepala Rano Mukin, dengan sundulan mautnya berhasil memperdaya Son Hodo. Kedudukan menjadi 2:1. Gol balasan ini meningkatkan asa armada Gempa.

Kembali pada menit ke 78 sebuah tandukan dari Yopi tapi masih melebar dari sasaran. Disisa waktu anak-anak asuh Ento Tapun mencoba melakukan provokasi dengan melakukan permainan yang kasar. Insiden terjadi ketika sebuah serangan yang dibangun anak-anak Gempa berhasil menembus pertahanan Mekar namun berhasil dihalau oleh Frengki, namun defender Gempa Roy Muda melakukan pelanggaran keras terhadap Frengki. Bola meluncur keluar lapangan, dan wasit memberikan kartu kuning kepada kapten Gempa tersebut, namun memberikan tendangan bebas kepada Gempa pada menit ke 81. Bola yang dieksekusi Roy Muda dengan memberikan umpan pendek kepada pemain nomor 11 hampir saja membuahkan gol, namun berhasil dihalau oleh Isto dan menghasilkan tendangan pojok. Hal ini terjadi karena pemain Mekar mengira komitmen fair play, tetapi rupanya para pemain Gempa sedang berburu gol. Gempa FC dengan pergantian pemain yang lebih bugar terus memberi tekanan dengan melakukan serangan ke area pertahanan Mekar. Tampak para pemain Mekar sudah mulai kelelahan dipenghujung waktu, namun sang pelatih tetap tidak melakukan pergantian pemain. Guna mengamankan keunggulan HL menginstruksikan merapatkan pertahanan dengan menarik Rusly ke belakang dan memberikan Dedi sebagai lone striker, dengan sesekali melakukan serangan balik. Strategi ini berhasil menahan gempuran anak-anak Gempa. Akhirnya wasit meniup panjang, dengan keunggulan Mekar FC. Hasil ini sudah cukup memastikan Mekar FC merengkuh juara satu pada gelaran perdana turnamen ini. Selamat untuk Mekar FC. (Andil)

<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-1509158500717535"
     crossorigin="anonymous"></script>

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Berita Acara Serah Terima Tanah yang Benar

Contoh Makalah Terstruktur CAlon Anggota KPUD Kabupaten/Kota

PENGAMBILAN SUMPAH DAN PELANTIKAN KEPALA DUSUN TERPILIH DESA WAIULA