GEBUK GEMPA, MEKAR JUARA TURNAMEN PANTAI SELATAN
Laga final Turnamen Pantai Selatan yang bertajuk Friendly Match Pansel telah tuntas dengan kesebelasan Mekar FC tampil sebagai juara setelah menumbangkan Gempa FC dengan skor 2:1 dalam waktu normal. Sementara Gempa FC harus puas sebagai runner up. Bertanding dihadapan ribuan pasang mata, kedua tim tampil dengan kekuatan terbaiknya.
Mekar
FC turun dengan pakem formasi andalannya menempatkan tiga ujung tombaknya yang
dikenal dengan Trisula DEnJER. Materi pemain tetap sama dengan menurunkan sang
Kapten Yanto Tobi sebagai Centre Back sejak menit awal. Yanto tampil apik
selama 90 menit setelah pada pertandingan semifinal melawan Helero FC sebelumnya
memulai pertandingan dari bangku cadangan. Sedangkan Gempa FC memulai
pertandingan dengan membangkucadangkan striker andalannya Rano Mukin. Pemain
nomor 10 itu baru dimasukan pada menit ke 33 menggantikan Ciro Mukin.
Sebagaimana
prediksi dalam preview sebelumnya, bahwa laga final ini akan berlangsung sangat
ketat. Pertandingan baru memasuki menit ke 3 Gempa FC sudah mengancam gawang
Mekar melalui penyerangnya Ivon Seran. Lewat serangan yang cepat pemain
bernomor punggung 16 itu melesakan tendangan keras yang masih melambung tipis
di atas mistar gawang. Selang dua menit kemudian peluang pertama Mekar tercipta
tepatnya pada menit kelima, namun tendangan Dedi masih melebar. Pada menit
ketujuh dewi fortuna menghampiri anak-anak Mekar. Berawal dari pelanggaran
pemain lawan kepada Sony, bola dieksekusi oleh Frengky. Bola sempat dihalau
oleh pemain belakang lawan, namun bola muntah langsung disambar oleh Yopi
dengan tendangan keras menyusur tanah dari jarak 16 meter, tanpa mampu dihalau
oleh kiper. Gol. 1:0 untuk Mekar. Tersentak oleh gol cepat Mekar, anak-anak
Gempa mencoba bangkit. Terbukti 2 peluang matang didapat pada menit ke delapan
dan sembilan namun tidak menemui sasaran. Sebaliknya Mekar juga memiliki
peluang emas pada menit ke delapan dan sebelas namun tendangan ujung tombaknya
Rusly masih melebar di sisi kanan gawang.
Peluang
emas untuk mekar lagi-lagi datang kali ini melalui Dedy. Pada menit kelima
belas, berawal dari tendangan bebas Frengky, bola berhasil disambar oleh pemain
bernomor 10 ini dan menjebol gawang lawan, namun wasit menyatakan Dedy lebih
dulu terjebak offside. Pada menit ke 17 lagi-lagi Jento dan Rusly mendapat
kesempatan namun kesalahan komunikasi menyebabkan bola lepas di daerah penalti
Gempa. Kembali Jento dan Rusly secara bergantian mendapatkan peluang emas pada
menit ke sembilan belas namun diamankan oleh kiper, lalu Rusly pada menit kedua
puluh dua namun tendangan kerasnya melambung di atas mistar gawang. Percobaan
spekulasi dari Rusly lagi terjadi pada menit ke dua puluh tiga namun masih bisa
dihalau oleh kiper. Sedangkan pada menit ke dua puluh enam giliran Jento yang
melakukan akselerasi dari sisi kiri berhasil menembus pertahanan lawan namun
tendangannya dapat dihalau oleh barisan pertahanan lawan sehingga hanya
menghasilkan sepak pojok. Satu menit kemudian, petaka kembali menghampiri Gempa
FC. Dedy kembali menjadi mimpi buruk anak-anak Gempa berhasil mengoyak jala
lawan lawan usai menerima tendangan bebas dari frengky. Jebol. 2:0 untuk
anak-anak Mekar. Terus menekan anak-anak Gempa, kembali Mekar mendapatkan
peluang emas. Bermula dari penguasaan bola di lapangan tengah, Rusly dengan
tenang mengirim umpan lambung kepada Jento yang berdiri bebas, dengan sekali
sentuhan bola langsung merobek jala lawan. Namun wasit lagi-lagi menganulir gol
tersebut karena Jento terlebih dulu terperangkap offside.
Terus
di bawah tekanan dan kurang tajamnya ujung tombak, pelatih Gempa melakukan
pergantian pemain pada menit ke 33, dengan menarik Ciro dan memasukan Rano
Mukin. Masuknya pemain nomor 10 ini terbukti mengubah ritme permainan. Peluang
Gempa kembali terjadi Pada menit ke 34. Berawal dari lemparan ke dalam, terjadi
kemelut di depan gawang Mekar, bola sempat ditangkap oleh kiper Mekar namun
terlepas, beruntung bola keluar garis dan hanya menghasilkan sepak pojok untuk
Gempa. Memasuki penghujung babak pertama kembali peluang didapat oleh Jento
namun sepakannya masih sangat lemah sehingga mudah diamankan oleh kiper. Sampai
wasit meniup peluit menutup babak pertama kedudukan tetap 2:0 untuk keunggulan
anak-anak Lewojawa.
Memasuki
babak kedua anak-anak Mekar langsung menggebrak. Peluang datang pada menit ke
46, tendangan bebas dari Frengki akibat pelanggaran terhadap Rusly, namun
berhasil dihalau. Dua menit berselang kembali Jento mengancam namun gagal. Pada
menit ke 49 Gempa FC melakukan pergantian pemain dengan menarik Rius dan
memasukan nomor 6 Papi. Untuk meningkatkan serangan pada menit ke 51 kembali
Ento memasukan Domi Liwu dan menarik keluar Ansel. Taktik ini terbukti efektif
meningkatkan serangan Gempa FC.
Kembali
anak-anak Mekar mengancam, pada menit ke 52 umpan terobos dari Yali ke Jento namun
berhasil diamankan oleh penjaga gawang. Pada menit ke 60 sebuah peluang dari
Rusly yang berhasil lolos dari kawalan pemain belakang dan melepaskan tembakan
keras namun melayang tipis di atas mistar gawang. Selang satu menit kemudian
tendangan keras dari Dedy dari luar kotak penalti namun berhasil dimentahkan
penjaga gawang dan hanya menghasilkan sepak pojok. Kembali pada menit ke 70
sebuah upaya dari Sony melalui tendangan keras dari jarak 20 meter tepat di
sudut kiri atas gawang namun refleks penjaga gawang dengan sigap berhasil
menepis bola dan hanya menghasilkan sepak pojok.
Memasuki
20 menit terakhir, dari pergantian tiga pemain tersebut dengan stamina yang lebih
segar, membuat serangan anak-anak Gempa terlihat makin meningkat. Upaya itu
membuahkan hasil tepatnya pada menit 77. Lewat umpan silang yang dilesakan oleh
Ivon Seran, bola berhasil mendarat dengan sempurna di kepala Rano Mukin, dengan
sundulan mautnya berhasil memperdaya Son Hodo. Kedudukan menjadi 2:1. Gol
balasan ini meningkatkan asa armada Gempa.
Mantap. Terima kasih🙏
BalasHapusTingkatkan prestasi dgn terus berlatih secara teratur...
BalasHapussama-sma om Romo
BalasHapus