DUA PUTRA TABANA PERKUAT PERSEFTIM U17 DI SOERATIN CUP

Oleh: Antonius Dopi Liwu
Pemain Mekar FC saat menerima Trofi Piala bergilir Turnamen Pantai Selatan, Senin (11/07/2022).

‘Perjuangan tidak pernah mengkhianati hasil’, demikian sebuah ungkapan motivasi. Bahwa dalam hidup ini, semua orang pasti menginginkan untuk bisa meraih semua impiannya. Tapi semua itu tidak mudah karena pasti banyak hambatan yang harus dilewati.

Ungkapan ini tidak berlebihan untuk dilekatkan pada capaian dua putra yatim dari Dusun Tabana. Lantaran kesuksesan kesebelasan Mekar FC dalam memenangkan Turnamen Pantai Selatan beberapa waktu yang lalu rupanya berdampak manis. Sebab dua punggawa Mekar FC yakni Ambrosius Raru Liwu yang biasa disapa Rally dan Arnoldus Doan Tobi atau yang lebih dikenal dengan Ardon berhasil menembus tim utama Askab PSSI Flores Timur sebagai pemain Perseftim U17 dalam Liga Pelajar Soeratin Cup U17 2022 di Kabupaten Ende. Mereka berdua bergabung bersama 23 pemain yang lolos seleksi untuk mewakili Kabupaten Flores Timur di ajang bergengsi Cabang bola kaki se-NTT tersebut. Kedua putra Tabana yang baru saja terdaftar sebagai siswa baru tahun ajaran 2022 pada SMKN 1 Wulanggitang ini boleh dikatakan melengkapi capaian sempurna setelah tampil konsisten dan membantu Mekar merengkuh Juara pertama pada turnamen Pantai Selatan bulan lalu.

Mungkin bagi sebagian khalayak Wulanggitang pemanggilan kedua bocah yatim ini sebagai bagian dari Tim Askab PSSI Flotim adalah sesuatu yang tidak berdasar atau paling tidak janggal, tetapi tidak bagi pencinta sepak bola Pantai Selatan Kecamatan Wulanggitang. Bagi warga di pesisir pantai selatan itu bukan sesuatu yang mengagetkan, sebab kedua bocah ini telah menunjukan talenta dalam hal menendang si kulit bundar sejak usia dini. Di bawah asuhan pelatih Mekar FC Hendro Leba, keduanya selalu menjadi pilihan utama dalam setiap laga persahabatan dan turnamen. Dengan ketekunan dan kerja keras rasanya capaian mereka layak untuk diapresiasi. Tentu sebagai bagian dari keluarga Mekar FC selaku rumah juang-nya maka sudah barang tentu menjadi suatu kebanggaan bahwa ketekunan dan raihan mereka ini sebagai mimpi yang menjadi kenyataan.

Menengok ke belakang, kedua remaja yang baru menginjak usia 16 tahun ini ternyata punya segudang pengalaman dan prestasi di bidang sepak bola. Diawali dengan pernah mewakili sekolahnya, SDI Tabana pada ajang Sesado Cup Tahun 2018 se Kecamatan Wulanggitang. Kala itu tim yang diarsiteki Rusly Tapun tampil sebagai tim yang kurang diperhitungkan lantaran berasal dari SDI Tabana yang tidak punya tradisi sepak bola. Namun ternyata Ardon-Rally kecil dan kawan-kawan mampu berbuat banyak dan berhasil membuat kejutan dengan menyingkirkan tim-tim favorit kala itu. Capaian yang dikatakan cukup prestisius saat itu, kendati keterbatasan pilihan pemain sebab minimnya jumlah siswa pria di lembaga pendidikan itu. Tercatat hampir semua murid laki-laki dari Kelas 1 s.d Kelas 6 tergabung dalam tim yang dikirim ke turnamen Sesado Cup kala itu. Namun dengan kepercayaan diri yang tinggi Ardon-Rally dkk berhasil mengarungi even itu dengan finish sebagai juara IV. Capaian tersebut makin sempurna lantaran Ardon Tobi yang berposisi sebagai penyerang menyapu bersih dua kategori sekaligus, dengan keluar sebagai Top Skor lewat torehan 12 gol dan penobatkannya sebagai Pemain terbaik. Sementara Rally yang berposisi sebagai gelandang berhasil masuk sebagai bagian dari dream tim turnamen Sesado Cup.

Keberhasilan tersebut membuat keduanya dilirik oleh tim-tim amatir di Flotim. Sebulan berselang keduanya direkrut Tim Sesado yang berlaga di Askab PSSI Flotim U14. Di turnamen tersebut mereka hanya berhasil sampai di babak perempat final. Selepas tamat dari almamater sekolah dasar, keduanya melanjutkan pendidikan di SMPN 3 Hewa. Di era ini mereka berdua menorehkan prestasi dipenghujung masa belajarnya dengan mengantarkan Mekar FC yang bermarkas di Tabana sebagai kampiun Turnamen Pantai Selatan. Teranyar dengan capaian tersebut, duo putra Tabana ini terjaring dalam seleksi Askab PSSI Flores Timur sebagai pemain Perseftim U17 dalam Liga Pelajar Soeratin Cup U17 2022 di Kabupaten Ende. Selamat!

Pada titik ini publik Wulanggitang boleh berbangga dengan keikutsertaan keduanya bersama dengan dua siswa SMA Gelekat Lewo Boru sebagai bagian dari Tim Perseftim U17. Prestasi ini menjadi luar biasa bagi masyarakat Waiula teristimewa Dusun Tabana sebab menjadi sejarah baru dalam persepakbolaan dimana dalam waktu sekejap berhasil menghasilkan bakat sepak bola yang berbobot dan diperhitungkan. Kehadiran mereka di tim tersebut bisa dikatakan mengakhiri hegemoni talenta-talenta muda sepak bola di bumi Lamaholot yang selama ini didominasi oleh pemain-pemain dari Larantuka dan Adonara. Akhirnya, mari kita dukung dan mendoakan, “Panjang umur perjuanaganmu adik-adik”. Kepakkan sayapmu dan terbanglah anak Mekar. Meski ini adalah permulaan, setidaknya kini mimpi dan perjuanganmu tidak mengkhianati hasil.

 

Lebih dekat dengan Ardon



Arnoldus Doan Tobi atau yang lebih dikenal dengan Ardon, lahir dari pasangan Yuliana Bluran Liwu (Mama) dan Blasius Badu Tobi (Bapak). Bocah Tabana ini merupakan bungsu dari dua bersaudara. Lahir di Tabana sebuah dusun kecil di Desa Waiula pada tanggal 30-01-2006, Ardon kecil harus menjadi yatim setelah ditinggal pergi oleh sang ayah untuk selamanya saat usianya belum genap empat tahun. Kondisi ini mengharuskan sang ibu menjalankan peran ganda dalam menghidupi kedua buah hatinya. Dengan tulus dan penuh kasih sayang, sang ibu yang menjanda ini harus berbasuh peluh menyekolahkan kedua putranya. Hingga keduanya beranjak remaja dan kini Ardon boleh menjejakan kakinya di bangku SMKN I Wulanggitang.

Arrdon kecil hingga kini beranjak remaja tergolong anak yang pendiam. Menyelesaikan pendidikan TKK dan sekolah dasar di tempat kelahirannya, sedangkan jenjang SLTP diselesaikannya pada SMPN III Wulanggitang, Hewa dengan jarak tempuh kurang lebih tiga kilometer setia dilaluinya dengan berjalan kaki selama tiga tahun. Tumbuh kembang secara normal sebagai anak desa, kesehariannya sepulang sekolah adalah membantu sang bunda. Terkadang di waktu libur bersama kolega seumurannya Ardon biasa menghabiskan waktu dengan memancing dan berburu layaknya anak pantai. Namun dilain kesempatan, urusan mengolah sikulit bundar juga menjadi rutinitasnya. Akhirnya kini semua hobi dan kesenangannya itu berevolusi menjadi passion, gairah yang menuntunnya ke pengalaman baru dan unik. Pengalaman yang mungkin tidak pernah dibayangkan oleh dia sendiri apalagi orang lain, bahwa dia akan berada di level itu. Namun dimana ada kemauan disitu ada jalan, asalkan dengan ketekunan dan kerja keras. Dia boleh bersyukur bahwa tidak semua orang punya kesempatan seperti mereka.

Kini ujian baru menanti, apakah mereka mampu melewati ajang ini dengan gemilang, semua tergantung pada hasil perjuangan mereka. Setidaknya hadirnya mereka di tempat ini sudah memberi kebanggaan bagi lewo, lembaga pendidikan dan juga keluarga serta diri pribadinya. Kita hanya mampu memdoakan semoga Ardon, dkk bisa melangkah jauh dan meraih hasil maksimal di ajang ini demi kebanggaan semua orang yang mengenalnya, juga barang tentu sang mendiang ayah juga bisa turut tersenyum bahagia dibalik pusaranya.

Biodata

NAMA : ARNOLDUS DOAN TOBI

TTL : Tabana, 30-01-2006

ASAL SEKOLAH : SMKN 1 Wulanggitang

POSISI : PENYERANG

 

Lebih dekat dengan Rally


Sebagai anak sesama anak yatim yang hidup di kampung, kisah Rally tak jauh berbeda. Ambrosius Ratu Liwu atau yang lebih akrab dengan Rally, merupakan buah kasih dari pasangan Anstasya Aron Liwu (Mama) dan Yosep Heke Liwu (Bapak). Bocah Tabana ini merupakan bungsu dari empat bersaudara. Lahir di Tabana sebuah dusun kecil di Desa Waiula pada tanggal 09-01-2006, Rally kecil juga harus menjadi yatim setelah ditinggal pergi oleh sang ayah untuk selamanya sekitar sepuluh bulan yang lalu. Kini situasi ini mengharuskan sang ibu menjalankan peran ganda sebagai ibu sekaligus ayah. Praktis kini sang ibu harus menjadi sigle parent untuknya yang kini telah menjejakan kakinya di bangku SMKN I Wulanggitang.

Sama halnya dengan Ardon, hidup sebagai tetangga dan sepupu dekat keduanya tumbuh, bermain dan bersekolah bersama hingga kini beranjak remaja. Lain hal dengan Ardon, Rally tergolong anak yang ceria. Bersama-sama Ardon, Rally menyelesaikan pendidikan TKK dan sekolah dasar di tempat kelahirannya, sedangkan jenjang SLTP diselesaikannya pada SMPN III Wulanggitang, Hewa dengan jarak tempuh kurang lebih tiga kilometer setia dilaluinya dengan berjalan kaki selama tiga tahun. Tumbuh kembang secara normal sebagai anak desa, kesehariannya sepulang sekolah adalah membantu sang bunda. Terkadang di waktu libur bersama rekan seumurannya dia biasa menghabiskan waktu dengan memancing dan berburu layaknya anak pantai. Namun dilain kesempatan, urusan mengolah sikulit bundar juga menjadi rutinitasnya. Akhirnya kini semua hobi dan kesenangannya berevolusi menjadi passion, gairah yang menuntunnya ke pengalaman baru dan unik. Pengalaman yang mungkin tidak pernah dibayangkan oleh dia sendiri apalagi orang lain, bahwa dia akan berada di level itu. Pemandangan bahwa dia harus menerima lingkungan yang lebih luar, luas dan beradaptasi dengan suasana, rekan dan mentor juga official yang memiliki gaya dan karakter lebih ketat dari sebelumnya. Kondisi bahwa dia harus selalu berada di bawah kendali dan aturan main yang digariskan, yang menegasikan kehendak bebasnya. Tidak ada lagi yang namanya zona nyaman. Zona nyamanya bahwa anda harus mampu keluar dari kebiasaan lama. Namun dimana ada kemauan disitu ada jalan, asalkan dengan ketekunan dan kerja keras. Dia boleh bersyukur bahwa tidak semua orang punya kesempatan seperti mereka.

Kini ujian baru menanti, apakah mereka mampu melewati ajang ini dengan gemilang, semua tergantung pada hasil perjuangan mereka. Setidaknya hadirnya mereka di tempat ini sudah memberi kebanggaan bagi lewo, lembaga pendidikan dan juga keluarga serta diri pribadinya. Kita hanya mampu memdoakan semoga Rally dan Ardon, cs bisa melangkah jauh dan meraih hasil maksimal di ajang ini demi kebanggaan semua orang yang mengenalnya, teristimewa sang ayah turut tersenyum bahagia dikebadinnya.

Biodata

NAMA : AMBROSIUS RATU LIWU

TTL : TABANA, 09-01-2006

Sekolah : SMKN 1 Wulanggitang

POSISI : GELANDANG

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

REFLEKSI TEMA APP KEUSKUPAN LARANTUKA TAHUN 2022, OMK PAROKI WATOBUKU GELAR PROSESI SALIB

PENGAMBILAN SUMPAH DAN PELANTIKAN PENGURUS KARANG TARUNA DESA WAIULA PERIODE 2022-2027

CONTOH PROPOSAL (TOR) PANITIA 17 AGUSTUS 2022