WAIULA RAYAKAN HUT RI KE-77 DENGAN KHIDMAT DAN MERIAH

OLeh: Antonius Dopi Liwu

Pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-77 di Desa Waiula, Rabu (17/08/2022)

Upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Waiula boleh dikatakan berjalan khidmat dan meriah. Betapa tidak, meski sederhana namun dikemas sangat apik oleh panitia pelaksana. Panitia pelaksana mengagendakan (puncak) pelaksanaan untuk memeriahkan peristiwa bersejarah ini selama dua hari dari tanggal 16-17 Agustus 2022. Diawali pada pagi hari Selasa (16/08/2022) dengan acara gladi bersih, lalu pukul 15.00 witeng  dilanjutkan dengan pertandingan bola voli oleh dua tim di Desa Waiula. Selanjutnya malam pukul 19.00 dilaksanakan Misa Kenegaraan, Vigili HUT Kemerdekaan RI di Gereja Katholik Kristus Raja Semesta Alam. Upacara Ekaristi berjalan sangat sakral dan meriah dengan kidung pujian nan indah dan agung yang dibawakan oleh Pemerintah Desa Waiula dan BPD.

Perayaan ini terasa indah lewat homili dari Peter Robert, SVD lewat Sabda Tuhan dan Injil yang dikomparasikan dengan hal-hal praktis kehidupan bermasyarakat dan berpemerintahan, lewat nasihat juga pesan yang berisi ajaran moral dan peringatan yang menginspirasi.

Keesokannya, pada hari Rabu (17/08/2022) dilaksanakan Upacara Pengibaran Bendera. Pelaksanaan upacara ini berjalan dengan tertib dan kondusif, bertempat di Lapangan Bola voli, Dusun III Desa Waiula tepat Pukul 09.00. Bertindak selaku Pembina Upacara adalah Kepala Desa Waiula. Tampak upacara itu dihadiri oleh pimpinan lembaga desa antara lain Kepala Desa Waiula Linus Siprin Aran bersama perangkat, Ketua BPD Waiula Antonius Dopi Liwu bersama anggota, Ketua Lembaga Adat Bonefasius Bolin Aran, Pastor Paroki Kristus Raja Semesta Alam Watobuku Pater Laurentius Useng Soge, SVD bersama pastor pembantu, para Suster dari Tarekat SMI Watobuku, Pengurus Karang Taruna Waiula terpilih, OMK, tenaga kesehatan, kepala sekolah SDK Watobuku bersama para guru dan murid, Kepala Sekolah TK/PAUD St. Agustinus Watobuku bersama rekan guru dan murid, Ketua Panitia HUT Proklamasi Desa Waiula bersama anggota, masyarakat dan para undangan.

Upacara berlangsung khidmat dan lancar. Pembina upacara dalam amanatnya menyampaikan syukur dan terimakasihnya kepada para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan Indonesia. Dia mengharapkan setelah 77 tahun berlalu tugas kita adalah mengisi kemerdekaan dengan melaksanakan pembangunan. Tak lupa pula dia menyampaikan rasa terimakasihnya kepada pemerintah baik dari pusat sampai daerah kabupaten yang telah mecurahkan tenaga dan anggaran untuk pembangunan di desa ini, teristimewa selama desa Waiula juga mengalami dampak dari pandemi global Covid-19. “Setelah 77 tahun berlalu tugas kita adalah mengisi kemerdekaan dengan melaksanakan pembangunan. Saya atas nama masyarakat Desa Waiula menyampaikan terimakasih kepada pemerintah baik dari pusat sampai daerah yang telah mecurahkan tenaga dan anggaran untuk pembangunan di desa ini, teristimewa selama desa Waiula juga mengalami dampak dari pandemi global Covid-19. Dirgahayu Indonesiaku”, tutupnya.

Setelah amanat singkat Kepala Desa, dilanjutkan dengan pembacaan pidato tertulis Penjabat Bupati Flores Timur yang diedarkan kepada semua Kepala Desa/Lurah se Flores Timur untuk disampaikan pada perayaan kemerdekaan itu kepada semua lapisan masyarakat. Pidato sebanyak 6 halaman tersebut dibacakan oleh Kepala Seksi Pemerintahan Desa Waiula selaku Ketua Panitia Perayaan HUT RI ke-77 Desa Waiula.

Dinukil dari naskah pidato tertulis tersebut, beliau membuat pidato yang sangat berkesan dalam tema besar perayaan HUT kali ini yaitu Pulih Lebih Cepat  Bangkit Lebih Kuat. Orang Nomor satu Flores Timur ini mengajak semua masyarakat di Bumi Lamaholot untuk mengenang perjuangan seluruh pahlawan negara baik di tingkat nasional hingga daerah yang telah mendedikasikan hidup dan perjuangannya untuk kemerdekaan dan kemajuan bangsa Indonesia yang kita cintai ini. Juga menjadi momentum bagi kita untuk menguatkan tali persatuan sebagai bangsa yang berbhineka yang menjadi kekuatan kita dan berdiri kokoh di atas Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasar pada Pancasila dan UUD 1945.

Kembali beliau menekankan bahwa tema yang sangat tepat ini mengharuskan semua elemen masyarakat untuk memulihkan semua aspek kehidupan setelah dua tahun didera pandemi Covid-19.

Pada kesempatan itu, Penjabat Bupati yang dilantik pada tanggal 22 Mei 2022 juga menyampaikan beberapa prioritas pembangunan yang menjadi perhatian pemerintah, baik di bidang pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan dan kemasyarakatan. Seperti penguatan infrastruktur dasar, ekonomi, pendidikan, kesehatan, kebersihan, dunia usaha, perumahan, administrasi dan pelaporan keuangan, juga tak kalah penting adalah penanganan Covid-19 melalui anggaran, juga dalam hal capaian vaksinasi.

Tak lupa melalui kesempatan itu disampaikan pula hasil kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Flores Timur selama kurun waktu 2017-2022 berupa perolehan penghargaan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah baik di tingkat provinsi maupun nasional, seperti nominasi 10 besar Perencanaan Terbaik tingkat Nasional dari Bappenas, penanganan stunting, STBM Award, juga pengembangan budaya, akses keuangan serta pelaksanaan Rencana Aksi Nasional HAM (RANHAM). Tak kalah penting adalah inovasi penanganan stunting yang merupakan kolaborasi dari inovasi Gerobak Cinta dan ivovasi 2H2 Centre atau dikenal dengan Go Cinta.

Usai pelaksanaan apel bendera, dilanjutkan dengan tos kenegaraan yang diikuti oleh semua peserta upacara. Dalam kesempatan yang sama tim bola kaki Mekar FC yang berbasis di Dusun Tabana Desa Waiula juga menyerahkan trofi piala bergilir yang diraih dalam gelaran Turnamen Pantai Selatan beberapa waktu yang lalu kepada pemerintah desa Waiula. Turut hadir dalam penyerahan piala tersebut adalah para pemain Mekar FC, pelatih dan tim oficial juga dua bocah Tabana yang baru saja pulang memperkuat Perseftim U17 dalam ajang Soeratin Cup U17 di Ende, Ardon Tobi dan Rali Liwu beserta para supaorter. Acara kebersamaan itu dilengkapi dengan resepsi sederhana dan sukaria bersama.

Sebagai puncak acara sukaria, dilaksanakan perlombaan hiburan yang melibatkan 19 RT di Desa Waiula berupa lomba junjung botol, gigit sendok, jepit balon dan makan kerupuk. Di kategori lomba hiburan ini cukup menyita perhatian dan menuai gelak tawa, sebab semua peserta dan masyarakat yang hadir tampak menikmati dan larut dalam kegembiraan. Sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan keterlibatan masyarakat, panitia memberikan hadiah kepada para pemenang lomba disetiap kategori dari juara satu, dua dan tiga.

Antusiasme warga sangat nampak hingga pelaksanaan Upacara Penurunan Bendera pada sore hari tepat pukul 18.00 Witeng. Dirgahayu Bangsaku, Jaya Negeriku agar PULIH LEBIH CEPAT BANGKIT LEBIH KUAT.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Berita Acara Serah Terima Tanah yang Benar

Contoh Makalah Terstruktur CAlon Anggota KPUD Kabupaten/Kota

PENGAMBILAN SUMPAH DAN PELANTIKAN KEPALA DUSUN TERPILIH DESA WAIULA