SEMARAKAN HUT RI KE-77, PEMDES WAIULA GELAR PESTA RAKYAT
Oleh: Antonius Dopi Liwu
Pelaksanaan
hiburan pesta rakyat ini sesuai dengan hasil rapat panitia, yang rencananya
akan dilaksanakan dari tanggal 1 Agustus 2022 hingga 30 Agustus 2022. Ketua
Panitia Pelaksana kegiatan Stefanus Pleta Huwu yang dihubungi terkait dengan
pelaksanaan kegiatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk kecintaan
dan wujud nasionalisme serta patriotisme kita sebagai bangsa yang tidak lupa
akan sejarah dan jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur memberikan nyawanya
untuk kemerdekaan negara kita.
“Pelaksanaan
kegiatan ini adalah sebagai bentuk kecintaan dan wujud nasionalisme serta
patriotisme kita sebagai bangsa yang tidak lupa akan sejarah dan jasa-jasa para
pahlawan yang telah gugur memberikan nyawanya untuk kemerdekaan negara kita,
“tegasnya. Ditambahkan pula bahwa untuk menambah semaraknya acara pesta rakyat
ini diadakan kegiatan yang diawali dengan pembukaan pesta rakyat oleh Camat
Wulanggitang pada hari Senin, 1 Agustus 2022. Pesta rakyat ini juga telah
mengantongi ijin dari pihak kepolisian, imbuh ketua panitia yang juga menjabat
sebagai Kepala Seksi Pemerintahan Desa Waiula ini.
Selanjutnya
mulai dilakukan gelaran hiburan berupa pasar malam dan acara-acara hiburan
lainnya. Rangkaian acara selanjutnya adalah akan dilaksanakan upacara Ekaristi
atau dikenal dengan Misa Kenegaraan menurut tradisi gereja Katholik pada
tanggal 16 Agustus 2022 pukul 16.00. Keesokannya, tanggal 17 Agustus 2022 baru
dilaksanakan Upacara Apel Kenegaraan. Lalu seusai apel dilaksanakan toast
kenegaraan, resepsi dan kegiatan hari itu ditutup dengan beberapa perlombaan
hiburan berhadiah berupa junjung botol, gigit sendok, makan kerupuk dan jepit
balon, tutupnya.
Berdasarkan
pantauan Atawatannews, ada berbagai jenis hiburan dalam pasar malam ini seperti
lempar gelang, lempar pimpong juga permaian tebak-tebakan berhadiah. Tak
ketinggalan juga para pedagang asongan serta penjaja kuliner seperti bakso,
gorengan juga kolak dan bubur kacang. Adapun para penjaja kuliner tersebut
tidak saja berasal dari masyarakat setempat, namun juga penjaja dari luar desa,
salah satunya adalah ibu Dewi yang menjual masakan jenis bakso. Ketika dimintai
komentarnya ibu yang berasal dari Malang ini mengatakan bahwa, “Acara hiburan
ini sangat bagus dan positif, semoga ke depannya dibuat lebih meriah lagi dengan
berbagai jenis hiburan”. Ibu yang bersuami guru ini berharap bahwa semoga acara
hiburan ini terus dilaksanakan disetiap tahun untuk menghibur masyarakat, karena
kita sudah pulih dari pandemi. Hal ini sesuai dengan tema perayaan HUT RI kali
ini Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat.
Saban
malam suasana semarak sangat nampak. Hal ini tidak hanya menarik pengunjung
dari desa Waiula saja namun ternyata juga menarik pengunjung dari desa-desa
tetangga yang juga haus akan hiburan. Sementara itu Kepala Desa Waiula, Linus
Siprin Aran yang dikonfirmasi menyangkut kegiatan ini mengatakan telah
berkoordinasi dengan pihak BPD sehingga disepakati untuk dilaksanakan
gelaran tersebut. Namun desa tidak
memiliki anggaran sehingga membutuhkan kreatifitas dari panitia. Panitia
pelaksana telah melakukan beberapa cara untuk bisa mendukung pendanaan kegiatan
tersebut dengan pola yang masih dalam konsep yang akan dibahas dalam evaluasi
secara berkala.
Sedangkan
Ketua BPD yang dimintai komentar terkait acara tersebut menyampaikan rakyat
perlu diberi ruang untuk merasakan nikmatnya kemerdekaan. “Jadi ini momentum
rakyat, sehingga rakyat tidak hanya berpartisipasi dalam pembangunan tapi juga
mengambil bagian dalam momentum sejarah ini. Kita tidak hanya telah bebas dari
penjajahan 77 tahun yang lalu, namun dalam hal yang lebih kontekstual dan
tematis bahwa kita telah merdeka juga dari perang melawan Covid-19,” tegasnya. Namun
asalkan dengan tetap menjaga Kamtibmas dan memberikan dampak positip buat
masyarakat maka secara lembaga akan tetap mendukung. Pada akhirnya akan menjadi
evaluasi bersama dengan pemerintah untuk melihat kekurangan dan kebaikan untuk
perbaikan diwaktu yang akan datang, tutupnya.
Demikian
halnya, antusiasme juga dirasakan para pengunjung yang memadati arena hiburan
tersebut. Pa Linus, salah seorang pengunjung yang dimintai tanggapannya terkait
acara tersebut mengatakan bahwa, ini acara yang sangat positip karena bisa
memberikan hiburan kepada masyarakat serta bukti kita sudah bebas dari
penjajahan teristimewa perjuangan dalam perang melawan Covid-19.
Mantappp
BalasHapusMaksih, salam sukses
BalasHapus