PENGUKUHAN LEMBAGA ADAT DESA WAIULA PERIODE 2022-2027

Oleh: Antonius Dopi Liwu

Pelantikan Pengurus Lembaga Adat Desa Waiula periode 2022-2027 di Aula Kantor Desa Waiula, pada Hari Selasa, 6 September 2022.   

Setelah sekian lama menanti, Lembaga Adat di Desa Waiula Kecamatan Wulanggitang Kabupaten Flores Timur masa bhakti 2022-2027 akhirnya diambil sumpah dan dilantik oleh Kepala Desa Waiula, pada hari Selasa (06/09/2022). Acara pelantikan tersebut digelar bersamaan dengan pengambilan sumpah dan pelantikan pengurus Karang Taruna Ata Watan Desa Waiula periode 2022-2027.

Proses pelantikan dilangsungkan di Aula Kantor Desa Waiula berjalan khidmad, aman dan tertib. Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Kepala Desa Waiula bersama perangkat desa, Ketua BPD Desa Waiula beserta anggota, panitia ad hoc selaku tim formatur pemilihan Karang Taruna, panitia ad hoc selaku tim formatur pemilihan pengurus Lembaga Adat, pengurus Karang Taruna terpilih periode 2022-2027, pengurus terpilih Lembaga Adat Desa Waiula, tokoh masyarakat, tokoh adat, unsur perempuan, para ketua RT beserta undangan.

Pengukuhan serta pengambilan sumpah dan pelantikan pengurus Lembaga Adat selaku Satuan Tugas Pelestarian dan Pengembangan Adat Istiadat dan Nilai Sosial Budaya Masyarakat Desa Waiula tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Desa Waiula Nomor 17 Tahun 2022 tertanggal 6 September 2022.

Selanjutnya agenda inti acara hari itu dilanjutkan dengan Pembacaan Surat Keputusan Kepala Desa Tentang Pembentukan Lembaga Adat Desa Waiula Masa Bhakti 2022-2027 dan dilanjutkan dengan pengucapan janji dan pelantikan Lembaga Adat, pembacaan dan penandatanganan Berita Acara Pelantikan serta penyerahan kepemimpinan organisasi Lembaga Adat secara simbolis oleh Kepala Desa Waiula Linus Siprin Aran selaku Pembina Organisai secara  simbolis kepada Ketua Lembaga Adat Desa Waiula Periode 2022-2027 Bonefasius Bolin Aran yang baru dilantik.

Acara pelantikan diakhiri dengan sambutan Kepada Desa Waiula. Pada kesempatan itu Kepala Desa Waiula menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas terbentuk dan dilantiknya pengurus Lembaga Adat di Desa Waiula sebagai organisasi yang baru dirintis bersama dengan Karang Taruna Desa Waiula. Sehingga sebagai organisasi rintisan maka perlu melakukan konsolidasi dan koordinasi internal yang baik agar terjalin kekompakan guna menata program kerja dan agenda lembaga ke depan. Organisasi ini diharapkan bisa mendata, menginventarisir serta melesatarikan nilai-nilai budaya serta kearifan lokal setempat. Juga melakukan revitalisasi agar sejalan dengan warisan dan tradisi turun temurun agar tidak tergilas oleh jaman.

“Organisasi ini diharapkan bisa mendata, menginventarisir serta melesatarikan nilai-nilai budaya serta kearifan lokal setempat. Juga melakukan revitalisasi agar sejalan dengan warisan dan tradisi turun temurun agar tidak tergilas oleh jaman”, ujarnya.

Pada kesempatan tersebut orang nomor satu di Desa Waiula tersebut juga menyampaikan keprihatinannya tentang perkembangan teknologi informatika yang canggih mengakibatkan semakin tergerusnya nilai-nilai budaya lokal yang semakin hari semakin pudar di masyarakat teristimewa untuk generasi muda. Sehingga hadirnya lembaga ini diharapkan dapat menjadi wadah yang berperan untuk membangun dan memperkuat serta memelihara budaya yang hidup agar tetap lestari dari generasi ke generasi.

“Saya sampaikan bahwa perkembangan teknologi informatika yang canggih mengakibatkan semakin tergerusnya nilai-nilai budaya lokal yang semakin hari semakin pudar di masyarakat teristimewa untuk generasi muda. Sehingga hadirnya lembaga ini kita harapkan dapat menjadi wadah yang berperan untuk membangun dan memperkuat serta memelihara adat dan budaya yang hidup di komunitas kita agar tetap lestari dari generasi ke generasi di Desa Waiula yang kita cintai ini,”tegasnya.

Acara pelantikan ditutup dengan saling berjabat tangan dan ucapan selamat yang diberikan oleh para undangan kepada para pengurus Lembaga Adat dan Karang Taruna Ata Watan Desa Waiula bersama anggota.

Ketua Lembaga Adat Desa Waiula yang baru dilantik, ketika dimintai komentarnya terkait tugas baru yang diembannya, dengan pasti menyampaikan terimaksaihnya kepada semua pihak yang terlibat dan mempercayakan peran ini kepadanya. Tentu tidak mudah dalam melaksanakan amanat ini. Namun dengan kerja sama dari semua pengurus juga kebiasaannya dalam memimpin ritus-ritus adat di lewotanah selama ini maka peran ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Sebagai Ketua Lembaga Adat selaku Ketua Satuan Tugas Pelestarian dan Pengembangan Adat Istiadat dan Nilai Sosial Budaya Masyarakat Desa Waiula, tugas-tugasnya kini tidak akan hanya sebatas memimpin ritual adat serta hal-hal yang bersifat serimonial belaka, namun harus mampu menginventarisir kembali nilai dan tradisi adat serta budaya yang pernah ada namun mulai pudar bahkan hilang serta yang masih hidup dan dipegang oleh masyarakat untuk dilestarikan kembali serta me-revitalisasi nilai-nilai tersebut agar menjadi kekayaan lewotanah.

“Sebagai Ketua Lembaga Adat selaku Ketua Satuan Tugas Pelestarian dan Pengembangan Adat Istiadat dan Nilai Sosial Budaya Masyarakat Desa Waiula, maka tugas-tugas saya kini tidak hanya sebatas memimpin ritual adat serta hal-hal yang bersifat serimonial belaka, namun menginventarisir kembali nilai dan tradisi adat serta budaya yang pernah ada namun mulai pudar bahkan hilang, serta budaya yang masih hidup dan dipegang oleh masyarakat untuk dilestarikan kembali serta me-revitalisasi nilai-nilai tersebut agar menjadi kekayaan lewotanah”, ujar Ketua Lembaga Adat yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua BPD Desa Waiula.

“Untuk melaksanakan fungsi organisasi maka akan segera dilakukan konsolidasi internal bersama pemangku adat dan kelembagaan lainnya di desa agar kepercayaan sebagai ketua dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya”, tutupnya.

Berikut struktur organisasi Lembaga Adat Desa Waiula Masa Bhakti 2022-2027 yang dikukuhkan pada hari Selasa (6/09/2022):

KETUA                                            : BONEFASIUS BOLIN ARAN

SEKRETARIS                                : STEFANUS PLETA HUWU

 

BIDANG-BIDANG                       :

1.     BIDANG PELESTARIAN ADAT DAN BUDAYA

KETUA                             : GREGORIUS GELI TAPUN

KETUA II                         : LAURENSIUS LAPE TAPUN

ANGGOTA                       : KAROLUS KLEPA LIWU

                                             : BENEDIKTUS DITU PUKA

                                             : YULIANA PLALA PLUE

                                             : PETRUS WURING MUDA

                                             : KORNELIS FELIX KWUTA

                                             : PETRUS BEDA WOLOR

                                             : NIKOLAUS NUPE HODO

 

2.     BIDANG PELESTARIAN TANAH ULAYAT

KETUA                             : DOMINIKUS PLAMIN PUKA

KETUA II                         : ALOYSIUS TAO BORUK

ANGGOTA                       : WILHELMUS WURING TAPUN

                                             : PAULUS SERE LIWU

                                             : ANTONIUS DOPI LIWU

 

3.     BIDANG PENYELESAIAN MUSYAWARAH KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT

KETUA                             : URBANUS UJI ARAN

KETUA                             : LAMBERTUS DULI WERANG

ANGGOTA                       : AGNES WAHA KWUTA

                                             : IGNASIUS MUSIN TOBI

                                             : ALOYSIUS LERA KWUTA

                                             : PHILIPUS WOKA TOBI

                                             : AGUSTINA SUME PUKA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Berita Acara Serah Terima Tanah yang Benar

Contoh Makalah Terstruktur CAlon Anggota KPUD Kabupaten/Kota

PENGAMBILAN SUMPAH DAN PELANTIKAN KEPALA DUSUN TERPILIH DESA WAIULA