Contoh Berita Acara Serah Terima Tanah yang Benar

 BERITA ACARA

NOMOR: ............................................2022

TENTANG

SERAH TERIMA TANAH

 

Pada hari ini Kamis  tanggal Sebelas Bulan Agustus Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua, bertempat di Pendopo Pastoran Paroki Kristus Raja Semesta Alam (KRSA), Stasi Watobuku, Desa Waiula, telah dilaksanakan Rapat SERAH TERIMA Tanah Adat milik Masyarakat Adat Tabana kepada Pihak Gereja Katholik Keuskupan Larantuka/Paroki KRSA Watobuku. Rapat dihadiri oleh Camat Wulanggitang, Kepala Desa Waiula, Ketua BPD Waiula, Pengurus DPP Paroki KRSA, Ketua Lembaga Adat Desa Waiula bersama pengurus, Tuan Tanah Tabana bersama unsur Suku Lema Tabana, pengurus Stasi serta undangan sebagaimana pada daftar hadir (Terlampir), sepakat melalui kami masing-masing pihak yang bertanda tangan di bawah ini:

1.     Nama               : ................................

Umur               :....................................

Pekerjaan        :.........................................

Jabatan                        : ...........................................

Alamat                        : .....................................

Untuk selanjutnya mengatasnamai Komunitas Masyarakat Adat Tabana

Yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA (I)

=======================DAN=========================

2.     Nama               : ..................................

Umur               : ...........................

Pekerjaan        : ...................................

Jabatan                        : .............................

Alamat                        : ..................................

Untuk selanjutnya mengatasnamai Gereja Katholik Keuskupan Larantuka/ Pastor Paroki KRSA Watobuku

Yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA (II).

Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah sepakat untuk mengadakan serah terima sebidang tanah yang adalah hak kepemilikan Pihak Pertama seluas ........M2 (Meter Persegi) yang terletak di Desa Waiula, Kecamatan Wulanggitang yang bernama Tanah Tapo Kote dengan batas-batas sebagai berikut:

 

Sebelah Utara                           : ...................................

Sebelah Selatan                        : ...................................

Sebelahbarat                             : ....................................

Sebelah Timur                          : ..........................................

Kedua Belah Pihak telah menyetujui Surat Pernyataan Pemberian Hak Pakai Atas Tanah Adat ini dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

Tanah Tapo Kote merupakan Tanah Adat dari Pihak Pertama.

 

Pasal 2

Pihak Pertama telah menyetujui untuk melepaskan hak atas tanah adat atas dasar saling percaya kepada Pihak Kedua dengan tidak menuntut imbalan apapun sepanjang tanah tersebut dipergunakan sesuai dengan peruntukannya.

Pasal 3

Penyerahan tanah sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 tersebut dalam bentuk pemberian Hak Pakai dalam batas waktu yang tidak ditentukan.

Pasal 4

Penyerahan tanah Adat sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 peruntukannya hanya untuk kepentingan pendirian rumah Biara Tarekat Suster Maria Immaculata (SMI).

 

 

Pasal 5

Ketika komunitas Biara tersebut meninggalkan Tanah Adat/ berakhir masa pengabdiannya, maka lokasi tersebut beserta bangunan dan semua fasilitas yang ada di atasnya diserahkan kembali kepada Pihak Pertama tanpa syarat.

 

Pasal 6

Peruntukan Tanah Adat sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 dapat dialihkan kepemilikannya hanya kepada komunitas Biara Suster yang baru, dengan mendapat rekomendasi dari Pihak Kedua setelah berkonsultasi dengan Pihak Pertama.

 

Pasal 7

Pihak Kedua tidak dibenarkan menjadikan Tanah Adat ini sebagai obyek gadai/agunan untuk mendapatkan keuntungan tanpa sepengetahuan Pihak Pertama, ataupun sebaliknya.

 

Pasal 8

Pihak Pertama dapat menuntut Pihak Kedua ataupun pihak lain selain dalam kesepakatan ini baik secara perdata maupun pidana yang menyalahgunakan tanah Adat tidak sesuai peruntukannya dan atau memanfaatkannya untuk kepentingan yang melanggar norma dan melawan hukum.

 

Pasal 9

Demikian Surat Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah Adat ini dibuat rangkap 2 (dua) dengan materai cukup yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama, atas dasar musyawarah mufakat tanpa unsur paksaan dari pihak manapun.

 

                                                                                         Dibuat di        : Watobuku

                                                                                         Pada Tanggal : Tersebut di atas

 

Yang Menerima Pelepasan Tanah Adat               Yang Memberikan Hak Atas Tanah Adat

          PIHAK KEDUA                                                             PIHAK PERTAMA

 

 

.....................................................                                                           .................................

     (....................................)                                                                

 

SAKSI-SAKSI

 

 

1.     .............................................                                                               2.......................

           ...........................                                                                                            .....................

 

             

3.     .........................................................

.................................................

 

Mengetahui/Menyetujui

 

 

....................................................

  

Mengesahkan/Mengetahui

 

                        Camat Wulanggitang                                                     Kepala Desa Waiula

 

 

..........................................................                                      .......................................................

NIP. .........................................                                               

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Makalah Terstruktur CAlon Anggota KPUD Kabupaten/Kota

PENGAMBILAN SUMPAH DAN PELANTIKAN KEPALA DUSUN TERPILIH DESA WAIULA