ATAWATANNEWS

Oleh: Antonius Dopi Liwu Tim Duang FC berpose jelang partai derby melawan SDN Bawalatang di Lapangan Ililelo Tabana, Sabtu (20/08/2022). Laga lanjutan penyisihan group Turnamen Sepak Bola Mini SD Gugus II Wulanggitang-Ile Bura hari Sabtu (20/08/2022) kembali menyajikan dua partai derby dan bentrok hidup mati bagi dua tim. Dua tim yang melakoni laga hidup mati tersebut adalah SDK Watobuku dan SDK Duang yang sama-sama menderita kekalahan pada pertandingan pembuka, akhirnya meyudahi perjuangan dipartai pamungkas dengan hasil yang berbeda. SDK Watobuku harus mengubur asanya ke putaran semifinal Gugus II di even perdana ini setelah terbantai empat gol tanpa balas dari sesama tim Pantai Selatan SDK Pantai Oa FC. Sementara SDK Duang berhasil mengatasi perlawanan saudara sedesanya SDN Bawalatang dengan skor 3:0. Kini SDK Duang berharap tuah partai terakhir dengan pasrah dan harap-harap cemas pada hasil laga terakhir di pull ini antara SDK Hewa dengan SDN Bawalatang. Partai pertama yang menya

Oleh : Antonius Dopi Liwu  

Oleh: Antonius Dopi Liwu Partai Pembuka Turnamen Sepak Bola Mini SD Gugus II antara SDK Duang vs SDK Hewa berakhir dengan kemenangan SDK Hewa dengan skor 6:2 di Lapangan Ililelo Dusun IV Tabana Desa Waiula P artai perdana turnamen sepak Bola Mini dalam rangka menyongsong Hari Olah Raga Nasional (HAORNAS) mempertemukan dua tim dari Pull A antara SDK Duang berhadapan dengan SDK Hewa pada Hari Jumat (19/08/2022) di Lapangan Ililelo, Dusun Tabana Desa Waiula. Pertandingan yang dipimpin oleh wasit Max Soge tersebut berakhir dengan kemenagan telak bagi SDK Hewa 6:2. Sejak kick off babak pertama kedua tim langsung memperagakan permainan ofensif. Namun para pemain SDK Hewa lebih beruntung sebab mereka berhasil menuntaskan pertandingan dengan skor mencolok 6:2. Masing-masing gol untuk anak-anak SDK Hewa dicetak oleh Ricky (6), Konstan (12) dua gol, Farel (5), Argo (11) dan gol Nostro Soge. Sedangkan 2 gol dari SDK Duang diciptakan oleh Ando pemain bernomor punggung 9 melalui hadiah tendangan

Oleh: Antonius Dopi Liwu T im Peserta Turnamen Sepak Bola Mini SD di Gugus II Wulanggitang-ILe Bura menghadiri Ceremoni Pembukaan di Lapangan Ililelo Tabana, Desa Waiula. Jumat (19/08/2022) Sebanyak tujuh sekolah dasar yang tergabung dalam SD Gugus II Kecamatan Wulanggitang-Ile Bura menggelar Turnamen Sepak Bola Mini menyongsong Hari Olah Raga Nasional (HAORNAS)Tahun 2022. Pelaksanaan kegiatan ini terpusat di Lapangan Ililelo, Dusun IV Tabana, Desa Waiula. Mengawali turnamen ini didahului dengan pelaksanaan Seremoni Pembukaan tepat pukul 15.30 Witeng yang dihadiri oleh kesebelasan dari enam Sekolah Dasar plus tuan rumah. Turnamen ini dibuka oleh Ketua Gugus II, Ibu Rosalia Sabu Soge. Hadir dalam acara pembukaan tersebut antara lain Ketua Gugus II Rosalia Sabu Soge, Kepala Desa Waiula Linus Siprin Aran, Kepala Sekolah dari Ketujuh SD Gugus II, para pemain beserta ofisial, Ketua Panitia beserta orang tua para pemain juga masyarakat Dusun Tabana. Adapun enam dari tujuh kesebelasan yan

OLeh: Antonius Dopi Liwu Pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-77 di Desa Waiula, Rabu (17/08/2022) Upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Waiula boleh dikatakan berjalan khidmat dan meriah. Betapa tidak, meski sederhana namun dikemas sangat apik oleh panitia pelaksana. Panitia pelaksana mengagendakan (puncak) pelaksanaan untuk memeriahkan peristiwa bersejarah ini selama dua hari dari tanggal 16-17 Agustus 2022. Diawali pada pagi hari Selasa (16/08/2022) dengan acara gladi bersih, lalu pukul 15.00 witeng   dilanjutkan dengan pertandingan bola voli oleh dua tim di Desa Waiula. Selanjutnya malam pukul 19.00 dilaksanakan Misa Kenegaraan, Vigili HUT Kemerdekaan RI di Gereja Katholik Kristus Raja Semesta Alam. Upacara Ekaristi berjalan sangat sakral dan meriah dengan kidung pujian nan indah dan agung yang dibawakan oleh Pemerintah Desa Waiula dan BPD. Perayaan ini terasa indah lewat homili

Oleh: Antonius Dopi Liwu Informasi internasional teranyar pada penghujung tahun 2007 yang lalu kembali menghentak dunia penegakan hukum di Indonesia seakan, bahkan   telah melengkapi catatan kelam perjalanan penegakan hukum dan perang negara melawan teror atas hak-hak publik. Adalah, lagi-lagi korupsi kembali menjadi sebuah aib yang sebenarnya menjadi common enemy (musuh bersama) yang harus diperangi. Informasi tersebut kembali menegaskan posisi Indonesia dalam daftar The Big Five negara terkorup di dunia. Posisi tersebut sebenarnya bukan lebih baik, karena beberapa waktu sebelumnya Indonesia masuk dalam the top ten negara terkorup yaitu jatuh pada nomor 6. Pada bulan sebelumya tepatnya Oktober, Indonesia bercokol diperingkat kelima negara terkorup yaitu dengan skor 2,3 lebih buruk dari skor 2006 yang 2,4, (ini menunjukan bahwa di ASEAN kita hanya lebih baik dari Kamboja dan Myanmar), maka temuan terakhir menempatkan instansi terkorup juga berada di Indonesia. Merupakan sebuah pukul

  Oleh: Antonius Dopi Liwu * *   A.     Pengantar Penegasan terhadap prinsip Negara h u kum dan perlunya perlindungan Hak Asasi Manusia bagi warga Negara sebagai hak konstitusi merupakan prinsip dasar sebuah Negara yang berdasarkan atas hUkum (rechtstaat) – dan bukan berdasarkan atas kekuasaan belaka (machtstaat) 1 – serta menjamin kesejahteraan tiap-tiap warga negaranya, termasuk perlindungan terhadap hak-hak anak yang merupakan hak asasi manusia. Menurut Barda Nawawi Arief, perlindungan hukum bagi anak dapat diartikan sebagai upaya perlindungan terhadap berbagai kebebasan dan hak asasi anak (fundamental rights and freedoms of children) serta berbagai kepentingan yang berhubungan dengan kesejahteraan anak. 2 Jadi masalah pelindungan hukum terhadap anak mencakup ruang lingkup yang sangat luas. Perlindungan hukum terhadap hak asasi anak ini mengedepankan pentingnya pengaturan hak-hak tersebut dalam suatu regulasi hukum, sebagai syarat mutlak yang melegitimasi pengakuan akan